Kamis, 09 Oktober 2008

Juara di Kandang Macan


PERTAMA kali di dunia bulutangkis, manusia yang mampu merebut 3 gelar super series dalam 3 turnamen yang diikutinya berturut-turut. Dialah Sony Dwi Kuncoro. Merebut gelar tahun 2008 dalam Indonesia Super Series dengan mengalahkan kompatriotnya Simon Santoso. Lalu gatot (gagal total) di Olimpiade, then bulan September '08 awal meraih juara Jepang Super Series dengan mengalahkan Lee Chong Wei, lalu September akhir merebut juara China Super Series dengan mengandaskan Chen Jin (dan Bao Chunlai di semifinal). China sebenarnya bukan tempat angker bagi tunggal putra Indonesia. Ketika China Open pertama kali diselenggarakan tahun 1986 di Fuzhou, wong Solo yang rekornya sebagai peraih juara dunia termuda belum terpecahkan, menjadi kampiun -dialah Icuk Sugiarto. Tahun 1989 giliran Ardy Bernardus Wiranata menjadi juara China Open di Foshan, menyingkirkan Yang Yang. Tahun 1991 diselenggarakan di tempat yang sama, juaranya adalah Alan Budi Kusuma. Tahun 1992 si pembunuh besar yang bernama panggilan Aim atau Hermawan Susanto, hanya selang satu bulan, kembali menjadi pembunuh bagi Zhao Jianhua untuk menjadi kampiun. Tahun 1993 jatahnya wong Solo, Joko Suprianto, membawa gelar China Open (tahun 1994 Joko jadi juara dunia mengalahkan Aim di final). Lalu sialan tuh tahun 1994 si Alan BK jadi juara lagi. Sewaktu Alan menjadi juara China Terbuka tersebut Sony DK masih berusia 10 tahun, sekarang 14 tahun kemudian giliran dia yang menjadi juara di tanah Tiongkok. Congrats.

1 komentar:

cityb directory online mengatakan...

mau sharing info seputar olahraga ?
klik di http://www.citydirectory.co.id/olahraga